LimaPuluh Kota, http://sudutlimapuluhkota.com – Merangkak lah kaki yang penuh retak seakan menyeruak ke dunia pekak.
Mengais tangan yang kian nanar termakan zaman, mencari pembelaan tapi diabaikan.
Keriput dahi menantang sang mentari mencari jati diri yang kian tersembunyi.
Hati kecil berbisik bisu membuat kalbu kadang lumpuh, dentuman jantung yg memuncak cepat melepaskan beban yang kian berat.
Melodi angin bersiul manja terdengar sayup memecah telinga, luka yang tertutup rapat kembali menganga mengingatkan kecewa.
Derai tangis penuh irama menghantarkan jiwa pada jiwa yang telah terkubur usang di dalam penantian yang mematikan.
Logika bertanya, kenapa dengan saya?
Apakah saya akan terus terperangkap dalam derita yang mencampakkan perjuangan demi perjuangan yang saya lakukan?
Lengkingan hati yang tajam memecah malam, menghentikan cakrawala tertawa bahagia.
Ingin melawan meninggalkan fikiran, tapi langkah tertahan karena tumpukan harapan rasa.
Identitas Penulis :
Nama : Winesday Rindu
Ig : @winesdayrindu29
Umur : 24 Tahun
Hobi : Menulis
Sangat menyentuh puisinya. Bagus sekali👏
Terimakasih min 🙏
puisi yg sangat dalam maknanya, mantappp. Lanjutkan 👍
Mantap puisinya….😍😍😍