Limapuluh Kota, http://sudutlimapuluhkota.com – Program Pembinaan Kepribadian yang di Inovasikan menjadi Program Lapas Berbasis Pesantren di inisiator oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Suliki, Kamesworo yang bekerja sama dengan jajaran Kemenag Lima Puluh Kota, Penyuluh Agama KUA Suliki, Baznas Lima Puluh Kota.
kegiatan keagamaan rutin dilaksanakan, setiap hari Senin sampai hari Kamis para Warga Binaan yang disapa akrab para santri ini belajar agama yang dibimbing oleh para Ustadz dan Ustadzah.
Kegiatan pelajaran Tahsin dan Tilawah menerapkan arti dari surat Al-Baqarah Ayat 28 sampai seterusnya, para santri binaan ini diajarkan bagaimana agar bisa menerapkan arti dan makna dari surat yang ada di dalam Al-Qur’an, serta mampu untuk di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Para santri juga diajarkan pelajaran ilmu dakwah yang berdasar kepada nasihat-nasihat santun dalam memberikan ajaran Islam dengan rasa kasih sayang disampaikan secara lemah lembut tanpa membuat tersinggung sehingga apa yang nanti disampaikan bisa membuat seseorang tersentuh hatinya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Suliki, Kamesworo juga mengucapkan rasa bersyukur kegiatan program lapas pesantren ini banyak memberikan efek positif bagi para warga binaan Lapas Kelas III Suliki.
“Mereka bisa rajin membaca Al-Qur’an ini menjadi kebiasaan yang baik, warga binaan bisa membangun pondasi agar istiqomah melakukan kebaikan”, ucap Kames.
Kames berharap pelajaran yang ada di Program Lapas Berbasi Pesantren ini menjadi bekal ketika mereka sudah bebas nanti. (*)