Limapuluh Kota, http://sudutlimapuluhkota.com – Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ahlul Badrito Resha, menghadiri kegiatan Khatam Al-Qur’an, Wisuda Tahfidz, dan Wisuda Iqra yang diselenggarakan oleh TPQ/TPSQ Nurul Yakin di Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, pada Senin (12/05/2025).
Sebanyak 26 santri mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari 19 peserta khatam Al-Qur’an dan 7 santri lainnya yang diwisuda sebagai tahfidz dan pembaca Iqra. Acara berlangsung khidmat dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Hj. Aida, Wali Nagari Sarilamak Olly Wijaya Dt. Kali Nan Putiah, unsur Forkopimca Harau, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wabup Ahlul Badrito Resha menyampaikan apresiasi terhadap para santri dan guru ngaji yang telah membina generasi muda dengan pendidikan agama sejak dini. Ia menyebut, para santri merupakan aset utama dalam pembangunan sumber daya manusia di Lima Puluh Kota.
“Anak-anak ini bukan hanya khatam dalam bacaan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan. Mereka adalah kebanggaan kita semua,” ujarnya.
Wabup Ahlul Badrito Resha menambahkan, pembangunan di Lima Puluh Kota tidak hanya berfokus pada infrastruktur, namun juga pada peningkatan kualitas manusia melalui indeks pembangunan manusia (IPM).
“Membangun daerah itu bukan sekadar jalan dan jembatan, tapi juga membentuk karakter generasi muda yang beriman dan berilmu,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Nagari Sarilamak, Olly Wijaya, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wabup Lima Puluh Kota. Ia menekankan bahwa khatam Al-Qur’an bukanlah akhir, melainkan awal dari komitmen untuk terus mendalami dan mengamalkan isi Al-Qur’an.
“Khatam bukan tamat. Ini adalah awal untuk hidup dalam cahaya Al-Qur’an. Kami berharap generasi kita menjadi generasi yang Qur’ani,” ujarnya.
Ketua panitia, Wirnatati, S.Ag., dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan membentuk karakter generasi muda serta memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat Jorong Ketinggian. (ABD/Kominfo)