Padang, http://sudutlimapuluhkota.com – Dalam upaya mencegah terjadinya banjir akibat penyumbatan drainase, Anggota DPRD Padang, Ja’far, SHI meninjau proyek pekerjaan perbaikan drainase di Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, pada Sabtu (29/06/2024).
Ja’far, SHI mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan melalui anggaran Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) kami di DPRD Kota Padang berdasarkan keluhan dari masyarakat pada Tahun 2023 lalu, daerah ini sering mengalami banjir saat hujan lebat, yang menyebabkan air masuk ke rumah dan membuat masyarakat kewalahan. Hal ini disebabkan oleh sempitnya bandar yang ada, bahkan bisa dikatakan sudah tidak ada lagi saluran yang memadai.
“Program ini merupakan kelanjutan dari program pemerintah sebelumnya di bagian timur yang bertujuan untuk melancarkan arus air. Ketika tidak hujan dan cuaca panas, kondisi lingkungan menjadi bersih dan kering. Namun, saat hujan deras, air tergenang dengan luar biasa karena kurangnya saluran yang memadai untuk mengalirkan air ke sungai besar di dekatnya. Tanpa saluran yang memadai, air akan menyebar ke mana-mana dan menyebabkan kesulitan bagi masyarakat,” ucapnya.
Oleh karena itu, program ini adalah bagian dari upaya pengendalian banjir dan pembenahan lingkungan dalam bentuk pembangunan drainase dan pengendalian banjir.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak RW, Pak RT, dan Ketua DPC PKS Kuranji, Ario Munandar, SE yang telah menyampaikan aspirasi masyarakat kepada kami. Kami berkomitmen untuk mewujudkan apa yang diinginkan oleh masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua RT. 01 / RW.03, Jon dan Zamzami mengatakan pentingnya pembukaan kembali saluran air (bandar) yang sebelumnya tertutup dan menyebabkan masalah banjir saat hujan. Dengan dibukanya kembali saluran tersebut, diharapkan air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan genangan air yang meresahkan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rendah.
“Harapan dari kami pihak RT dan RW adalah agar pembukaan saluran ini dapat membantu mengatasi masalah banjir yang sering terjadi selama ini. Selain itu, ada harapan agar pembangunan pondasi dan bantuan-bantuan lainnya dapat diberikan untuk memperbaiki infrastruktur saluran air sehingga lebih efektif dalam mengatasi genangan air,” harapnya.
Ade sebagai administrasi kontaktor pekerjaan proyek drainase menambahkan dimensi pekerjaan perbaikan drainase membutuhkan waktu sekitar 15 hari kerja.
“Jadi ukuran lebar bawahnya sekitar 1,4 meter, lebar puncak atas 30 cm, lebar tapak bawah 40 cm, tingginya sepanjang 80 cm dan panjangnya 115 meter,” ucap Ade.
“Rencana target dalam Minggu besok selesai selama 15 hari dan selanjutnya pindah lokasi lagi,” tutupnya. (ABD)