Nasional, http://sudutlimapuluhkota.com – Pada Bulan Februari ini, kita selalu menyaksikan di media massa, media sosial, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar berbagai pesta perayaan yang tidak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari.
Semua pesta tersebut bermuara kepada satu hal, yaitu Valentine’s Day.
Biasanya mereka saling mengucapkan, “Selamat Hari Valentine”, berkirim kartu, coklat maupun bunga, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta karena anggapan saat itu adalah “Hari Kasih Sayang”.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’: 32).
Bahwa peringatan Valentine Day, 14 Februari tersebut. Inilah yang cukup mencemaskan kita sebagai umat yang paham bahwa moral bangsa ini kian digerus modernisasi. Bahwa penguatan keimanan dan ketaqwaan perlu dilakukan oleh semua kalangan, tidak ada kecualinya.
Imam Al Qurthubi berkata, “Para ulama mengatakan mengenakan firman Allah (yang artinya) ‘janganlah mendekati zina’ bahwa larangan dalam ayat ini lebih dari perkataan ‘janganlah melakukan zina’. Makna ayat tersebut adalah ‘jangan mendekati zina’.
Benarkah demikian?
Mari kita simak pembahasan singkatnya dibuku yang berjudul Ada Apa Dengan Valentine’s Day?
1. Apa itu Valentine’s Day? Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa al-Masih dan menolaknya menyembah tuhan” orang Romawi. Mahatinggi Allah SWT dari apa yg mereka persekutukan. Orang” mendambakan doa St. Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya. Versi kedua menceritakan, bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yg sudah menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah namun St. Valentine melanggarnya dan diam” menikah banyak pemuda sehingga ia pun ditangkap dan dihukum gantung pada tanggal 14 Februari 269 M.
2. Pandangan Umat Islam terhadap Valentine’s Day? Islam Agama yang konsisten tidak ikut”tan, meniru” keyakinan dan gaya hidup Barat ( Valentine’s Day? ) bukan bagian dari ajaran Islam, meskipun bersifat kebaikan dan menyediakan fasilitasnya ( Wasilah ). Ajaran kasih sayang yg diikuti lewat memperingati Valentine’s Day? Bukanlah ajaran Islam, Rasulullah SAW. Melarang untuk meniru” cara agama lain : Siapa yg meniru atau mengikuti suatu kaum ( agama ) dia termasuk kaum ( agama ) itu. Bukan berarti Islam tidak mengajarkan kasih sayang, malah Islam-lah Agama yg paling konsisten menebarkan kasih sayang di permukaan bumi ini, sampai” setiap langkah, perbuatan yang dimulai dianjurkan membaca Bismillahirrahmanirrahim ( Dengan menyebut nama Allah yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayang )
3. Pendapat saya tentang Valentines Day? Menurut saya Valentines Day? bukan hari kebesaran Umat Islam maka dari itu Umat Islam dilarang memperingatinya.
Sekian hasil presentasi Saya tentang Valentines Day?
Silahkan di Broadchast semoga bermanfaat👍
Wasalamualaikum Wr. Wb.
(ABD)