Payakumbuh, http://sudutlimapuluhkota.com – Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif dan berdampak bagi masyarakat melalui program 100 hari kerja. Fokus utama program ini meliputi peningkatan pelayanan publik, pengendalian inflasi, serta penurunan angka kemiskinan dan stunting.
“Sejak awal dilantik, saya ingin memastikan masyarakat merasakan manfaat nyata dari pemerintahan ini. Program 100 hari kerja kami susun secara cermat agar hasilnya bisa langsung dirasakan, terutama dalam layanan publik, inflasi, dan pengentasan kemiskinan,” ujar Wako Zulmaeta dalam rapat di Gedung DPRD Kota Payakumbuh, pada Senin (03/03/2025).
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh meluncurkan sejumlah program inovatif, di antaranya:
- Sahabat Adnaan: Mempermudah pasien penyakit kronis dalam memperoleh obat, termasuk layanan antar ke rumah. Selain itu, Pemko akan menata kawasan parkir dan sistem antrean di RSUD Dr. Adnaan WD.
- Wali Kota Melayani: Zulmaeta, yang juga dokter spesialis, akan menangani pasien langsung di rumah sakit sesuai jadwal tertentu.
- Lapor Dok Wako: Layanan pengaduan masyarakat yang tersedia offline dan online di Mal Pelayanan Publik.
- Klinik Cegak Basamo: Pemeriksaan kesehatan dan donor darah di Mal Pelayanan Publik.
- Digitalisasi Sekolah: Perluasan jaringan internet ke seluruh sekolah dan penerapan konsep sekolah digital.
- Kota Berseri: Program kebersihan kota dan sekolah, termasuk pembuatan eco brick dan eco enzym untuk pengelolaan sampah berkelanjutan.
- Payakumbuh Cerdas: Peningkatan layanan pendidikan melalui insentif guru TPA, beasiswa, serta peluncuran sekolah digital bagi kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG).
- Pengendalian 5 Titik Rawan Banjir: Pemeliharaan drainase dan gotong royong membersihkan sungai.
- Taman Digital Kecamatan: Penyediaan layanan internet di taman-taman digital di lima kecamatan.
- Pembangunan Gerbang Kota: Gerbang akan dibangun di Kelurahan Balai Panjang, berbatasan dengan Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dalam upaya menekan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemko Payakumbuh juga menyiapkan langkah-langkah strategis, seperti:
- Pembenahan Irigasi: Optimalisasi daerah irigasi untuk meningkatkan produksi pertanian.
- Penataan Kawasan Pusat Kota: Perbaikan infrastruktur di titik strategis, termasuk Simpang Tugu Adipura dan Jalan Sudirman.
- Pembenahan Kawasan Pasar: Peningkatan kebersihan dan pengelolaan parkir yang lebih baik.
- Tahan Tani: Pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya palawija guna mendukung ketahanan pangan.
Wako Zulmaeta menekankan bahwa efisiensi anggaran menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan program ini. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025, Pemko akan melakukan penghematan belanja agar anggaran digunakan lebih produktif.
Keberhasilan program ini, lanjutnya, membutuhkan sinergi berbagai pihak, termasuk DPRD, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas sosial.
“Kemajuan Payakumbuh bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat. Saya mengajak semua pihak bergandengan tangan untuk membangun Payakumbuh yang lebih maju dan berkelanjutan,” tutup Wako Zulmaeta.
Dengan langkah-langkah strategis ini, program 100 hari kerja diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memperkuat daya saing Kota Payakumbuh. (ABD/MediaCenter)
Ikuti terus SudutLimaPuluhKota, dari Kabupaten Lima Puluh Kota makin tahu Indonesia!