Payakumbuh, http://sudutlimapuluhkota.com – Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, turun langsung menyerahkan bantuan kepada tiga warga Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) yang tengah menghadapi penyakit berat, pada Selasa (04/03/2025). Didampingi Wakil Wali Kota Elzadaswarman, Wako Zulmaeta menegaskan bahwa pemerintah akan selalu hadir untuk membantu warganya.
“Saya tidak bisa tinggal diam ketika mendengar ada warga yang berjuang melawan penyakit berat. Mereka adalah bagian dari keluarga besar Payakumbuh, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk saling membantu,” ujar Wako Zulmaeta.
Ia juga mengapresiasi kepedulian masyarakat Latina yang secara swadaya telah menggalang donasi sejak 2017. Menurutnya, semangat gotong royong ini mencerminkan nilai kebersamaan yang harus terus dijaga.
Melihat kondisi para penerima bantuan, Wako Zulmaeta memastikan adanya dukungan tambahan dari pemerintah. “Saya tidak ingin ada warga yang merasa berjuang sendirian. Kami akan selalu hadir, baik secara moril maupun materil,” tambahnya.
Di momen Ramadhan yang penuh berkah, Wako Zulmaeta mengajak masyarakat untuk terus membantu sesama. “Sedikit bantuan dari kita bisa sangat berarti bagi mereka. Semoga Allah melimpahkan keberkahan bagi kita semua,” tuturnya.
Senada dengan Wali Kota, Camat Latina, Diki Engla, turut mengapresiasi solidaritas masyarakat yang tidak hanya membantu warga sakit, tetapi juga menggalang dana untuk membangun rumah bagi warga kurang mampu.
“Kepedulian masyarakat Latina patut dicontoh. Selain bantuan untuk warga yang sakit, mereka juga telah membangun rumah bagi warga yang tidak layak huni,” kata Diki.
Ia juga menyampaikan bahwa ASN di Kecamatan Latina memiliki gerakan sosial “Bang Apin”, yakni sumbangan seribu rupiah setiap Senin yang dikolaborasikan dengan Puskesmas untuk membantu warga.
Tiga Warga Penerima Bantuan:
- Wega Cahyani (34 tahun) – Warga Koto Panjang Padang yang mengalami pendarahan subdural akibat penyumbatan pembuluh darah otak. Setelah menjalani operasi pertama pada Januari 2025, ia masih menunggu kondisi stabil untuk operasi berikutnya.
- Muhammad Al Hamdan (8 tahun) – Bocah asal Koto Panjang Dalam yang mengidap osteogenesis imperfecta atau kerapuhan tulang, sehingga memerlukan perawatan rutin ke RS M. Djamil Padang setiap dua bulan.
- Refna (56 tahun) – Seorang kepala keluarga yang menjadi tulang punggung keluarga, kini berjuang melawan kanker hati sejak November 2024, dengan keterbatasan ekonomi sebagai tantangan utamanya.
Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, memastikan setiap warga mendapatkan perhatian dan bantuan yang dibutuhkan. (ABD/MediaCenter)