Payakumbuh, http://sudutlimapuluhkota.com – Ada hal yang berbeda yang dilakukan oleh Deni Asra Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota dalam rangka memajukan dan mempromosikan Pariwisata di Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu dengan mengundang dan mengumpulkan para Influencer, Konten Kreator dan awak Media di Side Walk Kitchen, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, pada Kamis (30/05/2024) dengan mengusung kegiatan bertajuk “Pariwisata Liko Butuh Apa?”.
Kegiatan yang dipandu oleh Muhammad Ikhsan dan juga dihadiri oleh Cikita Womenpreneur kenamaan berlangsung menarik dan cair. Puluhan Influencer dan Konten Kreator tampak bersemangat mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai.
Deni Asra memaparkan betapa pentingnya kerja sama semua pihak terkhusus para Influencer dan Konten Kretaor untuk mempromosikan dan memajukan Pariwisata di Lima Puluh Kota.
“Di Lima Puluh Kota banyak sekali tempat Pariwisata terkenal tapi sampai saat ini kita belum maksimal mempromosikannya. Tentunya peran Influencer, Konten Kreator dan Awak Media sangat dibutuhkan agar Pariwisata di Lima Puluh Kota makin maju dan meningkatkan UKM masyarakat setempat”, ucap Deni Asra.
Putri Nilam Sari, salah seorang Influencer kenamaan asal Payakumbuh menyampaikan keresahannya tentang kurangnya peran Legislatif dan Eksekutif dalam merangkul para Influencer dan Konten Kreator.
“Kami para Influencer dan Konten Kreator se Sumatera Barat pernah diundang oleh Pemerintahan Sawah Lunto untuk mempromosikan Pariwisata mereka, kenapa tidak dilakukan juga oleh Pemerintahan Lima Puluh Kota?” ungkap Nilam.
Sementara itu, Hario Zones atau akrab disapa Daboy, salah seorang Konten Kreator dan juga founder akun Instagram @caritominanglucu juga menyampaikan keresahan dan kritiknya terhadap Pariwisata Lima Puluh Kota.
“Yang dibutuhkan untuk mempromosikan dan memajukan Pariwisata di Lima Puluh Kota zaman sekarang jelas promosi dari para Influencer, Konten Kreator dan awak Media, tapi tolong lakukan pendekatan kepada mereka secara intensif. Cara seperti ini sudah tepat, kita makan dulu, ngopi dulu dan ngobrol-ngobrol dulu. Jangan datang pas dibutuhkan saja karena kalau itu terjadi maka kami akan memasang tarif tinggi”, ujar Daboy yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan pengunjung. (HZ)