Bukittinggi, http://sudutlimapuluhkota.com – Endometrium merupakan bagian dinding dalam rahim (uterus). Pada individu dengan endometriosis, sel-sel endometrium tumbuh di luar rahim sehingga menimbulkan peradangan dan gejala yang menyertainya. Kurang lebih 1 dari 10 wanita usia reproduksi mengalaminya, khususnya pada kelompok usia 30-40 tahun.
Gejala yang sering di rasakan adalah rasa nyeri yang hebat pada area panggul atau perut bagian bawah pada waktu menstruasi atau saat pada masa subur di waktu telur pecah (ovolasi) atau nyeri saat berhubungan suami istri.nyeri tersebut bisa muncul sesekali dan jika sudah serius maka akan terasa secara terus menerus.
Kasus penyakit ini sudah banyak terjadi di indonesia, contoh nya di rumah sakit RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado pada Tahun 2011-2015. Pasien yang menderita penyakit endometriosis. Dari 30% pasien ini diketemukan adanya endometriosis dalam rongga peritoneum secara bersamaan angka kejadiannya berkisar 13,6-69,5% pada kelompok infertilitas. Pada pasangan infertil dijumpai 25% diakibatkan oleh endometriosis, sedangkan pada kasus infertilitas idiopatik penyakit ini dijumpai 80%.
Pencegahan penyakit ini dapat kita lakukan dengan menurunkan tingkat estrogen, olahraga dan menjaga pola hidup sehat, menghindari alkohol, mengurangi kafein.
Identitas Penulis :
Penanggung Jawab : Aminah Fitri Aulia, Muti Fatimah Zahara dan Shantrya Dhelly Susanty, S.ST, M.Kes
Nama : Aminah Fitri Aulia dan Muti Fatimah Zahara
Jurusan : Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Kesehatan
Kampus : Universitas Fort De Kock Bukittinggi