Payakumbuh, http://sudutlimapuluhkota.com – Pelaksanaan Shalat Idul Fitri Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Pati diikuti oleh 303 orang Warga Binaan, Kalapas, Pejabat Struktural, Staff dan 6 orang Taruna Poltekip. Shalat dilaksanakan di Mushalla dan lapangan dalam Lapas. Dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H yang bertindak sebagai imam dan khatib yaitu Ustad Zendra Rosada, S.Ag, pada Rabu (10/04/2024).
Seperti biasanya, setiap perayaan Idul Fitri Warga Binaan mendapatkan remisi khusus Idul Fitri. Remisi adalah pengurangan masa menjalani pidana yang diberikan kepada Narapidana yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan (Perpu). Bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Pati memberikan Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri untuk 173 orang Narapidana.
Sebelumnya dalam menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H ini, Narapidana Lapas Kelas IIB Tanjung Pati telah mendapat pembagian Zakat Fitrah sesuai ketentuan syarak dan ditambah lagi berkah pemberian remisi khusus Idul Fitri dari 303 orang WBP, sebanyak 171 orang WBP mendapatkan remisi khusus di Hari Raya idul Fitri 1445 H ini.
Dari total 303 Narapidana, yang seluruhnya menganut Agama Islam. Sedangkan dari 171 narapidana penerima remisi, 80 orang terkait pidana khusus, dan sisanya berjumlah 91 terkait pidana umum.
“Pemberian Remisi diharapkan tidak hanya sebagai pengurangan masa pidana semata, tetapi untuk menjadikan pribadi yang lebih baik lagi, khususnya bagi narapidana selama menjalani kehidupan di dalam Lapas terutama selama ini kita sudah melaksanakan puasa satu bulan penuh,” ujar Kalapas.
Kemudian setelah dilaksanakannya Shalat Idul Fitri dan penyerahan remisi kepada Warga Binaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba dalam rangka semarak Pesantren Ramadhan. Adapun lomba yang diadakan diantaranya adalah Lomba Adzan, Lomba Tahfidz, dan Lomba Cerrdas Cermat yang diikuti oleh Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tanjung Pati.
“Dengan ini kita berharap Warga Binaan terus bisa dalam mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan selama berada di dalam lapas, terbukti dengan juara yang diraih pada masing-masing perlombaan, berarti mereka sudah mampu dan siap nantinya untuk terjun di tengah-tengah masyarakat setelah bebas”, tutup Kalapas. (HZ)