Jakarta, http://sudutlimapuluhkota.com – Akhir-akhir ini banyak ditemukan laporan akun diretas, baik dari akun Universitas, Selebgram hingga akun informasi.
Menurut laporan yang diterima @amsindo.id (Asosiasi Media Sosial dan Siber Indonesia), di wilayah Yogyakarta tercatat ada 4 laporan akun yang diretas seperti @kabarjogja, @glzoojogja, @queenofthesouth_resort & @jogjarockartafestival
Gerry Prayudi selaku Ketua Harian Amsindo mengatakan bahwa akun resmi Universitas seperti @uho.kendari pun juga tidak luput dari serangan hacker.
“AMSINDO berusaha menelusuri penyebab akun-akun ini bisa diretas dan usut punya usut kebanyakan akun diretas dengan cara phising,” kata Gerry Prayudi.
BACA JUGA : AMSINDO Minta Kapolri dan Penegak Hukum Lebih Tegas Terkait Maraknya Logo Situs Judi Online di Medsos
Menurutnya admin dari akun-akun yang diretas mendapat pesan lewat direct message kalau akun mereka layak mendapatkan Centang Biru dari Meta.
“Mereka pun percaya dan mengisi formulir yang seolah olah resmi dari Instagram, data seperti password dan Email pun diminta oleh pihak hacker ini,” ujarnya.
Selain itu, dikatakannya bahwa begitu data diterima maka akun langsung bisa diretas dan parahnya akun yang diretas kemudian dipakai hacker untuk menipu followers dari akun tersebut lewat postingan jual Iphone murah.
“Mengantisipasi hal tersebut maka ada beberapa hal perlu diperhatikan netizen maupun anggota AMSINDO yang tersebar di banyak daerah di Indonesia. Yaitu gunakan password yang rumit dan ganti password secara berkala,” kata Gerry.
Kemudian dijelaskannya bahwa pemilik akun perlu melakukan pengaktifan autentikasi dua faktor, juga hindari tawaran tidak jelas seperti tawaran Centang Biru Instagram lewat Direct Message, Email atau WhatsApp.
“Perlu diketahui bahwa Email resmi dari Instagram bisa dibuka via aplikasi dan WhatsApp resmi dari Instagram hanya yang ada Centang Hijau di profilnya, serta hindari klik tautan apapun yang sumbernya tidak jelas dan hindari login akun Instagram di aplikasi pihak ketiga apapun,” ujar Gerry.
Gerry juga mengatakan bahwa netizen perlu waspada terkait dugaan penipuan. Misalnya apabila ada akun medsos yang awalnya tidak pernah menjual HandPhone, namun tiba-tiba menjual HandPhone dengan harga yang murah. (*)
Comments 1