Limapuluh Kota, http://sudutlimapuluhkota.com – Pandemi Covid-19 yang masuk Indonesia pada awal Maret 2020 membawa banyak perubahan dalam kebiasaan dan budaya masyarakat. Salah satu perubahan yang hadir yaitu dalam bidang Pendidikan, tidak pernah dibayangkan sebelumnya bahwa pembelajaran dilakukan secara daring atau online. Pembelajaran yang biasanya dilakukan diruang kelas kini berpindah ke ruang digital. Awalnya hal tersebut tidak mudah dilakukan terlebih oleh sebagian besar orang Indonesia. Adaptasi dilakukan dengan cepat oleh guru maupun siswa. Dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring siswa dan guru tetap dapat melakukan pembelajaran meskipun terbatas oleh jarak. Banyak aplikasi pembelajaran yang menawarkan berbagai macam fitur, seperti salah satunya tatap muka via online. Namun, aplikasi pembelajaran tersebut dianggap kurang menarik minat siswa untuk melakukan pembelajaran melalui daring. Hal tersebut membuat para tenaga pendidikan berinisiatif menggunakan aplikasi yang dapat menarik minat siswa dan tidak membosankan.
Keberhasilan pendidikan dalam mencapai tujuannya sangat bergantung pada proses pendidikan itu sendiri, sehingga perlu adanya perhatian khusus. Tugas guru sebagai pengajar bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan semata, namun guru harus memperhatikan bagaimana cara ia memberikan ilmu pengetahuan dengan membangkitkan keaktifan, kreativitas, mentalitas, motivasi dan menumbuhkan nilai-nilai moral. Ada banyak hal yang mempengaruhi hasil belajar, salah satunya adalah media pembelajaran yang digunakan guru.
Media sebagai sumber belajar berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi pembelajaran, baik berbentuk audio maupun visual, bahkan audio visual. Kehadiran media dalam pembelajaran berperan penting, karena media dapat menjadi pengantar untuk memperjelas materi, bahkan media dapat menyederhanakan sesuatu yang kompleks. Hamalik (dalam Arsyad 2013:19) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi, ransangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis pada siswa.
Media pembelajaran yang digunakan harus menyesuaikan dengan perubahan tren seperti sekarang ini. Penggunaan media juga dapat membantu mempercepat pemahaman, mempermudah penafsiran. Media pembelajaran yang digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam pembelajaran, sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Media juga sebagai bagian yang integratif dengan rancangan pembelajaran yang harus dikuasai guru. Media juga dapat mengubah yang abstrak menjadi konkret. Media pembelajaran sangat mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar para siswa. Maka dari itu, guru harus benar-benar bisa memilah media pembelajaran yang tepat dan sesuai.Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.
Media hiburan yang dianggap paling diminati oleh pelajar kini digunakan sebagai media pembelajaran secara tidak langsung. Hal tersebut diyakini dapat menambah minat belajar dari siswa yang sudah mulai bosan dengan pembelajaran daring, salah satunya yaitu aplikasi tiktok. Tiktok merupakan sebuah jaringan sosial dan juga platform video musik Tiongkok yang diluncurkan pada September 2016. Aplikasi ini digunakan oleh penggunanya untuk membuat video musik pendek dan membagikannya kedalam media tiktok. Karena demam tiktok semakin merajalela, tidak hanya dikalangan anak muda, banyak orang-orang pintar yang memberi ilmunya kepada penonton setia. Dalam aplikasi tiktok, banyak pengguna yang membuat video mengenai tutorial/prosedur. Berkaitan dengan materi pembelajaran bahasa Inggris, guru bisa memanfaatkan aplikasi tiktok dalam media pembelajaran bahasa Inggris. Guru bisa menggunakan aplikasi tiktok sebagai media pembelajaran.Tiktok yang dikenal sebagi media hiburan ternyata dapat membantu pembelajaran daring yang semakin lama semakin membosankan.
Dan untuk pembelajaran bahasa Inggris kelas 8 silahkan follow akun Tiktok @zuraidareda
Identitas Penulis :
Nama : Zuraida, S. Pd
Pekerjaan : Guru UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak