Payakumbuh, http://sudutlimapuluhkota.com — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menggelar rapat evaluasi program 100 hari kerja Wali Kota di Aula Ngalau Lantai 3 Balai Kota Payakumbuh, pada Senin (26/05/2025). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Zulmaeta, dan dihadiri Wakil Wali Kota Elzadaswarman, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, serta para camat dan lurah se-Kota Payakumbuh.
Rapat evaluasi ini bertujuan meninjau capaian program prioritas selama 100 hari pertama masa kepemimpinan Wali Kota, sekaligus mengevaluasi progres kerja masing-masing OPD dalam mendukung visi dan misi pembangunan Kota Payakumbuh 2025–2029.
Dalam arahannya, Wali Kota Zulmaeta mengapresiasi kinerja seluruh perangkat daerah yang telah berupaya melaksanakan program strategis sejak awal masa jabatan. Namun, ia menekankan pentingnya konsistensi, percepatan, dan inovasi dalam menjalankan agenda pembangunan kota.
“Seratus hari pertama adalah fondasi. Namun ke depan, kita harus lebih agresif, lebih responsif, dan lebih terukur dalam bekerja. Evaluasi hari ini penting agar kita berjalan di jalur yang benar,” ujar Wali Kota Zulmaeta.
Salah satu fokus utama evaluasi adalah persoalan pengelolaan sampah, yang hingga kini menjadi tantangan utama di Kota Payakumbuh. Wali Kota Zulmaeta menegaskan pentingnya keterlibatan semua pemangku kepentingan, terutama camat dan lurah sebagai ujung tombak dalam penanganan sampah.
Terdapat beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat ini. Pertama, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di lokasi Breeding Farm ditargetkan rampung pada Desember 2025. Proses tersebut meliputi penyusunan dokumen UKL-UPL, studi kelayakan, DED, pelelangan proyek, dan konstruksi fisik hanggar TPST.
Kedua, pengadaan peralatan pengolahan sampah seperti pirolisis, belt conveyor, feeder conveyor, mesin gibrik, dan peralatan pendukung lainnya akan diselesaikan bersamaan dengan pembangunan hanggar TPST.
Ketiga, daya tampung lubang pembuangan sampah sementara di Breeding Farm diperkirakan dapat menampung sampah selama tiga hingga empat bulan ke depan.
Wali Kota Zulmaeta juga meminta seluruh jajaran bekerja dengan semangat kolaborasi dan inovasi, terutama dalam pengurangan sampah rumah tangga. Data menunjukkan, sekitar 72,33% dari total 95,41 ton timbulan sampah harian Kota Payakumbuh berasal dari sampah rumah tangga.
“Harus ada upaya sungguh-sungguh dalam pengurangan sampah. Seluruh lurah di bawah pengawasan camat diharapkan menjadi ujung tombak dalam mengurangi sampah dari sumbernya,” tegas Wali Kota Zulmaeta.
Menutup rapat, Wali Kota Zulmaeta menyampaikan bahwa hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam menyusun rencana aksi lanjutan dan penajaman program kerja lintas sektor. Pemko Payakumbuh berkomitmen menghadirkan kinerja yang transparan, profesional, dan berdampak langsung bagi masyarakat, demi terwujudnya Kota Payakumbuh yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan. (ABD/MediaCenter)