Payakumbuh, http://sudutlimapuluhkota.com — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menerima kunjungan Tim Verifikator dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka Verifikasi Lapangan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Randang, Balai Kota Payakumbuh, pada Selasa (17/06/2025).
Verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut dari surat Direktorat Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI nomor KL.01.04/C.VI/1497/2025 tanggal 12 Juni 2025, yang menindaklanjuti proses verifikasi bedah dokumen secara daring sebelumnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan lima pilar STBM di Kota Payakumbuh, meliputi kategori Pratama, Madya, dan Paripurna, sebagaimana tertuang dalam pedoman pelaksanaan STBM Award 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, antara lain Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) , Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Pendidikan, Satpol PP dan Damkar, serta Direktur Perumda Air Minum Tirta Sago. Juga hadir para kepala puskesmas, camat, lurah dari wilayah intervensi STBM, serta Forum Kota Sehat Payakumbuh.
Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan Kemenkes kepada Kota Payakumbuh.
“Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini. Ini menunjukkan bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan sanitasi total berbasis masyarakat mendapat perhatian nasional. Ini bukan semata tentang penghargaan, tapi bentuk nyata komitmen kami dalam menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan implementasi STBM di Kota Payakumbuh tidak lepas dari sinergi lintas sektor. “Kami menjadikan STBM sebagai gerakan bersama. Setiap OPD—dari kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur berperan aktif dalam membangun kesadaran serta kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Maizon Satria, memaparkan sejumlah inovasi dan capaian daerah dalam penerapan STBM, termasuk keterlibatan tokoh masyarakat dan kader kesehatan dalam mengubah perilaku hidup bersih dan sehat.
Tim Verifikator Kemenkes menyampaikan bahwa penilaian lapangan ini akan menjadi dasar dalam menentukan penerima STBM Award 2025. Verifikasi mencakup aspek teknis pelaksanaan, partisipasi masyarakat, serta dampak perubahan perilaku di lokasi-lokasi intervensi.
Pemko Payakumbuh berharap dapat meraih predikat tertinggi dalam ajang STBM Award 2025 serta memperkuat posisi sebagai kota sehat yang berdaya saing dan berkelanjutan. (ABD/MediaCenter)