Jakarta, http://sudutlimapuluhkota.com — Bupati Lima Puluh Kota, Safni Sikumbang, menegaskan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan dan program pembangunan daerah guna mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Sarasehan Kebangsaan yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen MPR RI, Senayan, Kota Jakarta, pada Selasa (20/05/2025).
“Pancasila telah disepakati para pendiri bangsa sebagai ideologi negara. NKRI adalah harga mati, tetapi lebih dari itu, Pancasila harus diwujudkan dalam semangat keadilan sosial yang nyata,” kata Bupati Safni Sikumbang.
Sarasehan bertema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menghadapi Tantangan Global Menuju Indonesia Raya” tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dan pemangku kebijakan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran pemerintah daerah sebagai ujung tombak penjaga nilai-nilai kebangsaan serta menjadi wadah strategis dalam menghadapi dinamika global.
Bupati Safni Sikumbang menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lima Puluh Kota terus berkomitmen mendukung program-program penguatan ideologi Pancasila, terutama melalui pembinaan wawasan kebangsaan bagi berbagai elemen masyarakat.
“Melalui kegiatan pembinaan terhadap OKP, ormas, pelajar, mahasiswa, hingga anggota Paskibraka, kami berupaya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, nilai-nilai seperti gotong royong, religiusitas, kemanusiaan, dan demokrasi, tidak hanya menjadi warisan historis tetapi harus diterjemahkan dalam bentuk kebijakan dan pembangunan yang berpihak kepada rakyat, khususnya di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian pemerintah pusat.
“Harapan kita, ideologi Pancasila ini bukan hanya slogan. Sila kelima, keadilan sosial, harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tambah Bupati Safni Sikumbang.
Sementara itu, Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi menyebut kegiatan sarasehan ini sebagai bagian dari penguatan ketahanan nasional dalam merespons perkembangan geopolitik global.
“Sarasehan ini penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis menghadapi perubahan geopolitik dan memperkuat kolaborasi lintas wilayah,” ujarnya. (ABD/Kominfo)