Pasaman Barat, http://sudutlimapuluhkota.com – Tradisi Manjalang Rajo Kabuntaran Talu kembali digelar di Istana Rumah Gadang Tuanku Bosa, pada Senin (07/04/2025), bertepatan setelah perayaan Idul Fitri 1446 H. Kegiatan tahunan ini dipimpin langsung oleh Ir. H. Jhonny ZA., MM.Si., selaku Tuanku Bosa XV, sebagai bentuk pelestarian budaya serta mempererat tali kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Tuanku Bosa menyampaikan bahwa Manjalang Rajo bertujuan memperkuat hubungan antara cucu kemenakan dan pemerintah, guna menciptakan keharmonisan di tengah masyarakat. Ia juga menyoroti kehadiran tokoh agama Buya Drs. H. Irfan Syaumi, M.Ed., cucu dari ulama besar Buya HAMKA, yang memberikan pituah pada kesempatan tersebut.
Buya Irfan menekankan pentingnya pembinaan generasi muda, khususnya pelajar sekolah dasar dan menengah pertama. Ia mengusulkan agar pemerintah bersama niniak mamak mendorong anak-anak kembali meramaikan masjid melalui kegiatan salat Subuh berjamaah.
“Saya mengusulkan adanya regulasi, minimal satu kali dalam seminggu, misalnya setiap Minggu, agar anak-anak terbiasa ke masjid. Ini menjadi stimulus bagi generasi muda untuk kembali ke surau,” ujarnya.
Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, turut hadir dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan tradisi yang rutin digelar setiap tahun ini. Ia menilai kegiatan Manjalang Rajo tidak hanya menjaga silaturahmi internal keluarga besar Kabuntaran Talu, tetapi juga memperkuat sinergi antara masyarakat adat dan pemerintah daerah.
“Tradisi ini menjadi ruang strategis menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Seperti yang disampaikan Tuanku Bosa, pemekaran nagari yang telah terjadi adalah hasil komunikasi yang baik antara semua pihak,” tutur Bupati H. Yulianto.
Kegiatan Manjalang Rajo menjadi refleksi kearifan lokal yang terus hidup di tengah dinamika zaman, serta memperkuat nilai-nilai adat dan agama di kalangan generasi penerus. (TIM)