Payakumbuh, http://sudutlimapuluhkota.com – Puluhan Wartawan dari Luak Limopuluah (Payakumbuh-Lima Puluh Kota), yang tergabung dari berbagai media cetak dan online, mengikuti sosialisasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di aula Ngalau Indah Kantor Balaikota Payakumbuh, pada Kamis (14/11/2024).
Sosialisasi UKW ini digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bekerja sama dengan Lembaga Pers Dr. Sutomo (LPDS). Acara ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kritanto, Direktur Eksekutif LPDS, yang membahas pentingnya UKW untuk meningkatkan kualitas jurnalis.
Selanjutnya, Lestyanyo Nadie menyampaikan materi tentang Kode Etik Jurnalistik, dan Ari Wibowo membahas Relevansi Pendataan Media. Keduanya juga berasal dari LPDS.
Acara ini dibuka oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, dan dihadiri oleh Kadis Kominfo Junaidi, Kabid Kehumasan Syafrianto, serta sejumlah staf Kominfo lainnya.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Suprayitno menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media dalam pembangunan. Beliau menyebutkan peran pers sebagai pilar keempat sangat krusial untuk melakukan cek and balance terhadap proses pembangunan.
“Kami harap rekan-rekan media dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik mereka. Dengan kegiatan ini, kita ingin menjadikan media sebagai mitra strategis dan profesional dalam mendukung pembangunan Kota Payakumbuh. Selain itu, narasumber dari LPDS juga memberikan materi kepada OPD-OPD, sehingga sinergi antara Pemda dan media dapat memberikan dampak positif bagi kota kita,” ujar Suprayitno.
Sebelumnya, Kadis Kominfo Junaidi menyampaikan bahwa sosialisasi UKW bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan. Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh dalam memperkuat profesionalitas wartawan yang bertugas di wilayah tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para narasumber dan rekan-rekan wartawan yang hadir. Mohon maaf jika kegiatan ini belum terlaksana secara maksimal. Saran dan kritik dari rekan-rekan wartawan akan kami jadikan bahan evaluasi,” ujar Junaidi. (ABD)