Padang, http://sudutlimapuluhkota.com – Bupati Lima Puluh Kota, H. Safni Sikumbang, melakukan pertemuan dengan anggota Komisi VII DPR RI, Mulyadi, di sebuah hotel di Kota Padang pada Selasa (15/04/2025) untuk melobi dukungan anggaran pusat bagi pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) berbasis tenaga surya di seluruh nagari di wilayahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Safni Sikumbang menyampaikan usulan kebutuhan minimal 25 titik lampu jalan tenaga surya untuk setiap dari 79 nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota, yang berarti total 1.975 unit. Ia berharap dukungan dari Mulyadi, sebagai wakil rakyat daerah pemilihan Sumatera Barat II, dapat mempercepat realisasi pengajuan anggaran dari pemerintah pusat untuk proyek ini.
“Setiap nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota kita targetkan memiliki minimal 25 titik lampu jalan tenaga surya. Dengan 79 nagari yang ada, maka total kebutuhan mencapai 1.975 unit,” ujar Bupati Safni Sikumbang usai pertemuan.
Bupati Safni Sikumbang menjelaskan bahwa penggunaan PJU tenaga surya merupakan langkah strategis untuk efisiensi anggaran daerah yang selama ini signifikan untuk pembayaran listrik jalan umum. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk tetap memberikan pelayanan dasar yang memadai kepada masyarakat.
“Kita ingin ada efisiensi anggaran, tapi juga tetap memastikan pelayanan dasar kepada masyarakat terpenuhi. Makanya, kita jemput bola ke pusat, salah satunya dengan menemui langsung anggota DPR RI,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Safni Sikumbang mengungkapkan bahwa upaya ini bukan kali pertama. Sebelumnya, komunikasi dengan anggota DPR RI lainnya dan pengajuan proposal ke Kementerian Perhubungan juga telah dilakukan.
Selain fokus pada PJU tenaga surya, pertemuan tersebut juga membahas potensi sinergi anggaran pusat untuk kebutuhan pembangunan lain di Kabupaten Lima Puluh Kota, terutama di sektor energi, sumber daya mineral, lingkungan hidup, dan investasi.
“Semoga ikhtiar yang kita lakukan hari ini bisa membuahkan hasil konkret dalam waktu dekat. Kami ingin masa kepemimpinan ini menjadi masa di mana dana pusat banyak mengalir ke Kabupaten Lima Puluh Kota,” pungkasnya. (ABD/Kominfo)