Payakumbuh, http://sudutlimapuluhkota.com — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh resmi mengukuhkan Forum Ekonomi Kreatif Kota Payakumbuh atau Pajacombo Lab periode 2025–2028, pada Sabtu (27/09/2025). Forum ini lahir dari proyek perubahan yang digagas Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Payakumbuh, Nofriwandi, dalam Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Produk Ekonomi Kreatif Kota Payakumbuh Melalui Inovasi dan Digitalisasi – Ekraf Digital Juara”, forum ini bertujuan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif lokal melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi digital.
“Melalui forum ini, kami ingin menghadirkan wadah yang mampu menyatukan seluruh pelaku ekonomi kreatif dalam satu ekosistem yang kuat dan saling mendukung. Tidak sekadar wadah, tetapi juga motor inovasi yang menghubungkan kreativitas dengan teknologi digital,” ujar Nofriwandi.
Menurutnya, ekonomi kreatif memiliki potensi besar sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan inovasi dan digitalisasi, produk kreatif Kota Payakumbuh diharapkan mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.
Program Ekraf Digital Juara dirancang dalam tiga tahap. Jangka pendek, fokus pada pembentukan forum, benchmarking ke daerah maju, pelatihan digital marketing, serta pembangunan co-working space. Jangka menengah, diarahkan pada pengembangan platform digital promosi produk, pelaksanaan Payakumbuh Creative Festival, dan fasilitasi akses permodalan. Jangka panjang, difokuskan pada lahirnya Perda Rencana Induk Pengembangan Industri Kreatif, serta menjadikan Kota Payakumbuh kota rujukan ekraf berbasis inovasi dan digitalisasi.
Pengukuhan Pajacombo Lab dilakukan oleh Wali Kota Payakumbuh yang diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota. Rida menyebut forum ini sebagai wadah kolaborasi lintas subsektor, mulai dari kuliner, kriya, fesyen, film, musik, seni pertunjukan, fotografi, videografi, hingga bidang kreatif lainnya.
“Forum ini adalah wujud dukungan Pemko Payakumbuh dalam mengembangkan industri dan sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah pusat melalui Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia,” kata Rida.
Ia menegaskan, ekonomi kreatif kini menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi masa depan. Berbeda dengan sektor konvensional yang mengandalkan bahan mentah, ekonomi kreatif bertumpu pada ide, inovasi, dan kreativitas.
“Kontribusi sektor ini terbukti tangguh di Kota Payakumbuh, baik dalam menyerap tenaga kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mengembangkan kewirausahaan, maupun memperkuat daya saing produk di tingkat nasional dan global,” tambahnya.
Rida berharap Pajacombo Lab mampu menghadirkan program nyata bagi masyarakat, menjadi ruang kolaborasi pentahelix (pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, media), meningkatkan kapasitas pelaku kreatif, serta memfasilitasi produk lokal agar mampu menembus pasar global dengan tetap menjunjung identitas budaya.
Senada, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Payakumbuh, Yunida Fatwa, menyebut forum ini memperkuat jejaring pelaku ekraf. “Pajacombo Lab menjadi ruang bersama untuk menciptakan ide baru, memperluas peluang usaha, dan meningkatkan daya saing produk lokal,” ujarnya.
Dalam kepengurusan Pajacombo Lab periode 2025–2028, Muhammad Ikhsan terpilih sebagai Ketua Umum, didampingi Eko Doni Putra (Wakil Ketua), Hario Zones (Sekretaris Umum), dan Ari Fernando (ABD/MediaCenter).