LimaPuluh Kota, http://sudutlimapuluhkota.com – Banyak retak yang harus aku rapikan
Banyak serpihan yang harus aku buang
Bagaimana mungkin aku yang hancur Harus terlihat bahagia
Bagaimana mungkin aku yang tertatih harus menata sendiri
Iya… Ini hanya luka
Tak akan pernah sembuh jika tak di obati
Tak akan kering jika dibiarkan menganga
Tapi jelas sakit tak pernah bisa sembuh jika bukan kita sendiri
Jauh seakan kosong ruangan itu
Cermin di pojokan mulai buram
Terkadang sadar dia waktu itu hanya penghuni yang tak sungguh
Namun tersandung karna harus pergi buru buru
Berharap kembali namun jalan sudah tak bisa ditapaki
Karna luka ku sudah sembuh dan tak mau berpenghuni
Identitas Penulis :
Bionarasi :
Sernila, Anak seorang Petani yang lahir di Kabupaten Pesisir Selatan, tumbuh dan besar di Kabupaten Lima Puluh Kota tepatnya di Nagari Suliki.
Mengenyam pendidikan dari tingkat TK, SD, SMPN 1 Suliki dan SMAN 1 Suliki di Kecamatan Suliki namun seorang anak perempuan ini melanjukan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi di ujung Sumatera yaitu di Universitas Lampung pada tahun 2015 melalui jalur undangan/ SNMPTN dan selesai tahun 2019.
Tertarik dalam dunia puisi baik itu menulis puisi maupun membaca puisi dari tingkat sekolah dasar, pernah mengikuti berbagai lomba baik tingkat sekolah, tingkat Kecamatan atau tingkat Kabupaten, Alhamdulillah dari berbagai perlombaan Sernila pernah menjuarai puisi tingkat Kecamatan dan antar sekolah. Karya sebelumnya ungkapan rasa tentang senja yang selalu aku tatap pelepas penat sepulang bekerja, dengan judul ” Senjaku Tak Lagi Sendu “.