Payakumbuh, http://sudutlimapuluhkota.com – Program Pengembangan kreativitas mahasiswa yang di lakukan melalui program penyuluhan kepada kelompok ternak oleh Mahasiswa Peternakan Universitas Andalas Kampus II Payakumbuh, Program Penyuluhan ini dilakukan dalam memenuhi kewajiban mahasiswa baik di lapangan maupun dalam proses kelulusan mata kuliah Ilmu Penyuluhan Ternak yang dibimbing Oleh Dosen Aditya Alqamal Alianta S.Pt., M.Sc dan Ir. Amrizal Anas.MP. Produk jamu herbal ternak tersebut baru pertama kalinya di kenalkan di kalangan masyarakat Kecamatan Aur Kuning Payakumbuh Selatan, dengan adanya program pengenalan Jamu herbal cair ternak ini di harapkan berguna untuk mewujudkan hasil ternak yang memuaskan.
Program yang di laksanakan di hari Minggu tepatnya pukul 14.00 s/d 16.00 wib, acara di buka dengan membacakan doa yang di pimpin oleh ketua pelaksana penyuluhan bernama Naufal Al haq, dan selanjutnya pembukaan acara berlangsung di dalam rumah kediaman ketua pemuda yang di buka oleh rekan moderator penyuluhan kami bernama Debi Defliani Putri.
Penyuluhan ini diketuai oleh Naufal Al haq dan rekan dari tim penyuluhan ini diantaranya Rizky Romadhon sebagai wakil ketua, Ade Sury arimbi sebagai seksi dokumentasi, Pita Lidia Sari sebagai bendahara, Galuh Hidayati sebagai sekretaris, Fitrah Thyasta Ardika sebagai humas, Debi Defliani Putri sebagai Konsumsi.
Salah satu anggota tim, Pita Lidia Sari menjelaskan bahwa produk jamu herbal cair ini memiliki harga bahan pokok yang lebih murah dalam pembuatannya dibandingkan dengan bubuk, karena jamu ini dapat di produksi kapan pun dan dimana pun dengan memanfaatkan tumbuhan tumbuhan herbal di sekitar rumah ataupun memanfaatkan bahan sisa dapur yang sudah tidak terpakai lagi. Meski begitu, mutu produksi jamu ini tidak kalah dengan yang lain. Fitrah sapaannya, menambahkan bahwa produk ini sengaja dibuat karena jamu herbal ternak ini relatif lebih murah dan dapat menekan penggunaan obat obatan kimia lainya pada ternak.
Jamu ini juga sangat efektif untuk mengatasi penyakit Newcastle Disease atau yang sering disebut ND merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti di industri perunggasan, Penyebabnya adalah avian paramyxovirus serotipe 1 (AMPV-1). ND menyerang burung liar dan unggas domestik yang biasanya muncul sebagai penyakit pernapasan hewan ternak unggas terutama ayam potong dan ayam kampung. Utamanya dalam proses pengembalian stamina dan kekebalan tubuh ternak terhadap penyakit yang akan menyerang, tuturnya dikutip dari denai koran pada, Senin (20/11/2023).
Dampak positif yang didapatkan oleh masyarakat setempat dari program penyuluhan kami ini diantaranya wawasan masyarakat terhadap pemeliharaan serta penanggulangan kesehatan ternak sebelum terjangkit penyakit ND bertambah luas, masyarakat juga sangat antusias untuk menerima berbagai informasi yang kami sampaikan terkait hewan ternak peliharaan khususnya ternak unggas ayam kampung. Bahkan banyak dari sebagian masyarakat yang bertanya tentang ternak besar atau ternak ruminasia seperti sapi dan kambing. Juga tak sedikit masyarakat yang berharap penyuluhan ini terus berlanjut hingga semua masalah terkait ternak mereka terpecahkan.
Debi Defliani Putri dan Galuh Hidayati, selaku tim penyuluhan juga menjelaskan bahwa jamu herbal punya kandungan antibakteri alami, yaitu senyawa aktif dalam tumbuhan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen, berfungsi untuk merusak membran sel patogen dan modifikasi permukaan sel-sel patogen, mempengaruhi sifat hidrofobik, sehingga menurunkan kapasitas keganasan.
“Dengan upaya merangsang sistem kekebalan tubuh, melindungi mukosa usus, serta meningkatkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan. Jamu herbal yang terbuat dari tanaman untuk ternak unggas terutama ayam ini telah berhasil memberikan harapan baru untuk ternak sehat, baik dalam meningkatkan produktivitas dan kesehatanya,” jelasnya. (*)