Bandung, http://sudutlimapuluhkota.com – Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), hingga saat ini terus mengalir seperti ruh perjuangan HMI. Tradisi diskusi-diskusi terus dirawat, hingga perkaderan sebagai tonggak pencetak kader-kader pemimpin. Perkaderan merupakan usaha organisasi yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.
Kini, HMI harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, karena kita hidup pada zaman yang persaingan sangat banyak; tentu kesadaran kader HMI sebagai pintu dalam menjemput tanggung jawab besar di mencapai keberhasilan.
Dalam sejarah panjang Indonesia, organisasi HMI sebagai organisasi kemahasiswaan pertama di Indonesia, dalam mengawal pembangunan Indonesia hingga saat ini.
Baca Juga : Politik Luar Negeri Indonesia, antara Peluang dan Tantangan
Organisasi HMI sudah melakukan yang terbaik sejauh perjalanan bangsa ini. Mulai menciptakan intelektual-intelektual, politisi hingga praktisi yang fokus pada keilmuannya.
Hal ini perlu di konsistensikan bahkan terus di dorong untuk terus produktif dalam kaderisasi, menjadi motor dan garda terdepan untuk melakukan perubahan di masyarakat menjadi relevan dengan zaman serta menuju arah pos positivisme umat dan bangsa.
Sehingga, terus dan mampu mengantarkan bangsa Indonesia menuju globalisasi dan kebaikan umat manusia di dunia selayaknya kader HMI di harapkan dapat dan mampu mengemban amanah sebagai Khalifatullah di muka bumi khususnya di Indonesia.
Sebuah khasanah Nusantara, asset marwah HMI perlu di jaga dan terus di suntikkan kepada kader kadernya dari periode ke periode, generasi ke generasi dan masa ke masa.
Ini sejalan dengan gagasan dasar adanya kelompok Marxian terkait dengan sebuah kritikan yang memungkinkan memunculkan sebuah gagasan, tantangan dan perbaikan terhadap suatu hal kususnya tatanan sosial, HMI juga perlu membuka ruang yang lebar terhadap kritik yang masuk untuk terus berbenah diri menuju perbaikan untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul sehingga kuantitas, kualitas, dan produktifitas kader HMI dapat di jaga beriringan dengan perkembangan zaman.
Gagasan autokritik mencoba terus di hembuskan untuk kader HMI di masa sekarang hingga terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT sesuai dengan tujuan HMI. (*)
Identitas Penulis :
Kontributor : Bayu Jonida Aprial (Putra Asli Luak Limo Puluah)
Kader : HMI Cabang Kabupaten Bandung
Comments 1