Padang, http://sudutlimapuluhkota.com – Bikin konten dan membuat opini negatif bahwasanya tempat mereka melakukan kuliah kerja nyata (KKN) susah air dan harus sewa tempat tinggal mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri minta pulang demi keamanan dan kenyamanan dengan masyarakat. Sabtu (24/06)
Buntut dari viralnya video dari mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di kecamatan Bungus puluhan mahasiswa terpaksa angkat kaki dari tempat mereka menjalankan tugas kuliah karena telah membuat kesalahan dalam menyampaikan informasi melalukonten media sosial.
Konten video yang berdurasi kurang lebih 30 detik di Akun tersebut menyebutkan “kalian libur semester, mana main, KKN dong, KKN kalian dimana tanah Datar mana main, di Bungus lah, air ga ada, mandi di mushalla, tempat tinggal bayar” menjadikan video tersebut viral dan jadi pembahasan di Bungus Teluk Kabung.
Mengetahui hal tersebut Bhabinkamtibmas Bungus Barat bersama Lurah Bungus Barat Afridon serta perangkat RW dan RT setempat langsung ambil sikap agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan lalu mengumpulkan mahasiswa tersebut di kantor kelurahan Bungus Barat.
Menurut keterangan salah seorang pemuda setempat Andre Tanjung, sama kita ketahui bahwasanya Kecamatan Bungus Teluk Kabung di kelilingi oleh sungai sungai besar yang berhulu pada pegunungan yang sangat banyak air, lalu di aliri oleh Perusahan Daerah Air Minum lalu ada juga masyarakat yang langsung memasang pipa dari mata air untuk di aliri sendiri kerumah untuk keperluan sehari hari, seperti tidak mungkin jika di rumah warga tidak ada air dan bisa di pastikan penjelasan pada video tersebut HOAX atau tidak benar.
Andre juga menyampaikan untuk siapapun yang bermedia sosial agar menjadikan media sosial sebagai hal yg positif dan bijak dalam memainkannya sehingga tidak terjadi hal-hal yang menyakiti suatu ras atau kaum.
“Kita harap kepada dunsanak, adik-adik, uda dan uni agar bijak bermedia sosial jangan sampai konten yang di buat pada medsos menjadi malapetaka karena menghina atau mengolok suatu ras atau kaum, apalagi keterangan yang di berikan dalam konten tersebut tidak benar,” Jelas Andre Tanjung.
Informasi yang kami himpun dilapangan bahwasanya pihak kampus akan datang bersama mahasiswa tersebut pada minggu depan untuk mengambil sikap karena ulah yang dilakukan oleh mahasiswanya. (*)