Padang, http://sudutlimapuluhkota.com – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly meminta Kepala Lapas terus mencari mitra dan pihak ketiga, untuk menjalin kerja sama pembinaan warga binaan. Kata Yasonna, meski tempat terbatas, kreativitas harus tanpa batas.
“Kita terus melakukan perubahan fundamental pada sistem pemasyarakatan. Dari hal kecil sudah dilakukan seperti penyebutan narapidana menjadi warga binaan, penjara menjadi pemasyarakatan, dan seterusnya, yang lebih besar,” ujar Yasonna saat memberi arahan pada Syukuran Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 59, Rabu (3/5), secara hybrid oleh jajaran Kanwil Kemenkumham se-Indonesia.
“Lembaga Pemasyarakatan bukan tempat untuk menjalani hukuman, tapi tempat untuk pembinaan, agar manusia menyadari kesalahannya dan menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Pemasyarakatan menjadi subsistem untuk ikut membangun negara, dengan upaya pembinaan yang dilakukan di Lapas seluruh Indonesia. Warga binaan layak mendapat pendidikan, dan keterampilan. Perbengkelan, hidroponik, bertani, dan lain sebagainya.
“Saya selalu memberi souvenir, hasil karya warga binaan kepada tamu-tamu saya, kepada menteri-menteri. Saya bangga membawa dan memberikan hasil karya terbaik mereka sebagai buah tangan. Terus lah siapkan dirimu, anak-anak warga binaan, jalanmu masih panjang,” pesan Yasonna.
Usai menyaksikan penyelenggaraan Syukuran HBP ke-59 tersebut, Kakanwil Kemenkumham Sumbar menyerahkan berbagai penghargaan kepada Lapas dan Rutan terbaik pada berbagai kategori kerja, dan lomba HBP ke-59.
Diketahui Lapas Kelas III Suliki yang dipimpin Kalapas Kamesworo sejak Desember 2022, melakukan kegiatan dan program pembinaan dengan sungguh-sungguh dan semangat.
Semangat muda dari Kalapas Kamesworo yang juga muda. Kerja cerdas Kalapas Kelas III Suliki dan jajarannya tersebut diapresiasi Kanwil Kemenkumham Sumbar dengan 5 penghargaan.
Penghargaan diserahkan saat Syukuran Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 59, Rabu (3/5), di Kantor Kanwil Kemenkumham Sumbar, Di antara 5 penghargaan yang diterima Lapas Kelas III Suliki masuk 3 besar. Berikut penghargaannya :
1. Penghargaan UPT bebas Narkoba
2. Penghargaan izin klinik dan sertifikat laik higienis
3. Penghargaan Terbaik III Penggeledahan Terbanyak
4. Penghargaan Terbaik III Pengelola Sosmed UPT Pemasyarakatan
5. Terbaik I Tertib Laporan Aplikasi Simonev BAMA
Kalapas Suliki, Kamesworo, yang diwawancarai media, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Sumbar yang telah memberi arahan dan binaan terhadap kinerjanya.
“Alhamdulillah… Kita telah mendapatkan 5 penghargaan yang membuat motivasi untuk kinerja di Lapas Suliki. Harapan kami, kita bisa terus bekerja dan berkarya untuk Pemasyarakatan semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif),” ungkap Kames. (*)