Limapuluh Kota, http://sudutlimapuluhkota.com – Arjun Komisaris Polisi H. Safrizen Dt. Rang Batuah Kabag Ren Polres Kepulauan Mentawai mengisi ceramah dalam acara Safari Ramadhan di Mesjid Jihad, Jorong Bukik Kambuik, Nagari Baruah Gunuang, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, pada Minggu ( 03/04/2022 ) malam.
Rombongan Safari Ramadhan itu terdiri dari 11 orang, Tim dipimpin Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra diwakili Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar Kombes Pol Rudi Yulianto.
“Lokasinya luar biasa dua jam perjalanan dari Kota Payakumbuh,
Memang, sejak berangkat dari Rumah Dinas Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota di Labuah Silang usai Shalat Ashar, perjalanan menantang mendaki menurun di jalanan sempit dan juga banyak yang rusak membuat rombongan benar-benar mengikuti safari sebagaimana arti sebenarnya. Hal itu didukung pula dengan demografi lokasi yang berada di perbukitan tinggi dan keadaan cuaca yang dingin menusuk dan berada di ketinggian 950 MDPL.
Sehingga Tim kembali diwaktu Sahur dan pada Senin ( 04/04/2022 ) pagi sampai di Padang,” ungkap Kabgren Polres Mentawai.
Selain itu turut hadir, Selain Kapolda yang diwakili Direktur Resnarkoba Kombes. Pol. Rudy Yuianto, S. Ik MH Tim Safari Ramadhan Provinsi yang berkunjung ke Nagari Baruah Gunuang di antaranya Asisten II Wardarusmen, Kepala BPESDM Bustavidia, Kepala Kesbangpol Jefrinal, Kepala PLN Payakumbuh Edi Saputra serta dari Biro Kesra. Sedangkan dari Pemkab Lima Puluh Kota, selain Bupati Lima Puluh Kota juga hadir Kapolres AKBP Trisno Eko Santoso, serta Kakan Kesbangpol dan Kepala Bagian Kesra. Ikut hadir pula Doni Ikhlas seorang anggota DPRD setempat.
Setiba di Kabupaten Lima Puluh Kota, Tim didampingi langsung Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Kapolres Lima Puluh Kota AKBP. Trisno Eko, Ketua DPRD Lima Puluh Kota atau yang mewakili, dan Camat Bukik Barisan.
Wali Nagari Baruah Gunuang, Ninik mamak Alim ulama cadiak pandai serta Bundo Kanduang limpapeh rumah nan Gadang dan Sumarak Anjuang rumah nan Tinggi.
Dalam giat Safari Ramadhan tersebut, Kapolda Sumbar diwakili Dir Resnarkoba, Kombes. Pol Rudi Yulianto menyerahkan sumbangan uang tunai sebanyak Rp. 50 juta untuk Mesjid Jihad, Jorong Bukik Kambuik, Nagari Baruah Gunuang kepada Ustadz Malin Marajo.
“Penyerahan bantuan sumbangan dari Tim Safari Ramadhan tersebut merupakan Visi dan Misi Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansyarullah dalam membangun masyarakat yang madani dengan menjaga ABS dan SBK dalam tatanan kehidupan bermasyarakat di Minangkabau,” tambah AKP. H Syafrizen.
Kapolda Sumbar melalui Kombes. Pol Rudi Yulianto pada sambutannya terus mengingatkan sekaligus menekankan Masyarakat agar menyemarakkan pelaksanaan vaksinasi Dosis pertama dan kedua. Serta vaksin Boster demi menjaga kesehatan agar tercapainya target akselerasi vaksinasi di wilayah hukum Polda Sumbar.
“Kapolda Sumbar yg juga menekan, kalau untuk kasus-kasus kecil seperti tipiring (tindak pidana ringan), Alhamdulillah Pak Kapolda sudah menanda-tangani MoU dengan Ketua LKAAM Sumbar khususnya tentang Restorasi Justice akhir Februari lalu. Isinya bagaimana memberikan peran kepada Ninik Mamak untuk membantu menyelesaikan kasus tipiring dan kasus kecil lain dalam wilayahnya. Artinya tidak semua masalah harus diselesaikan oleh polisi. Kalau bisa diselesaikan lewat kekeluargaan oleh Ninik Mamak, kenapa harus diselesaikan lewat polisi,” katanya lagi.
Dirres Narkoba Polda Sumbar menambahkan, dengan memperbanyak ibadah dibulan Suci Ramadhan ini dapat menjauhkan kita dari Narkoba, Perjudian dan perbuatan maksiat lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim Safari Ramadhan. Kemudian bantuan yang telah diberikan ke Mesjid kampung halaman Bupati tersebut.
“Semoga Allah membalas dengan pahala yang berlipat-lipat dan mendoakan tim agar selamat sampai tujuan, karena tempat jalan menuju lokasi berbukitan jalan belum semuanya baik,” ujar Bupati Lima Puluh Kota itu.
Kabagren Polres Mentawai pada ceramahnya menyampaikan, tentang kemulian bulan Ramadhan.
“Bulan Ramadhan bulan yang mulia bulan yang agung, karena di bulan Ramadhan diturunkan Allah Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan tentang petunjuk itu serta sebagai pembeda antara yg benar dengan yang batil, maka barangsiapa berada dibulan itu maka berpuasalah (QS 2 Ayat 185),” Kabagren Polres Mentawai yang sering disapa Polisi Dai Kamtibmas itu.
“Maka kata berpuasalah bermakna bahwa Allah menyapa dengan bahasa kasih sayang dengan kelembutan untuk berpuasa kepada hambanya yang beriman”.
“Allah SWT telah memberikan penenekan di ayat sebelumnya yaitu Allah SWT berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS 2 ayat 183)”.
“Kemudian dalam Hadist Rasulullah SAW mengatakan, ‘Barang siapa berpuasa dibulan Ramadhan denga Iman dan Ikhlas semata karena berharap Ridho Allah maka akan dihapuskan dosa dosa yang berlalu”.
“Imani wa Ikhtisaban disamping bermakna ikhlas berharap ridho Allah tetapi juga mengandung makna dengan perhitungan (Kehati-hatian),” paparan dalam ceramah Kabagren itu.
Selanjutnya, disampaikan dengan berpuasa disiang hari tanpa makan dan minum, menahan lapar dan haus sempurna nya amal Ibadah puasa dilanjutkan menahan panca indra kita yaitu mata, telinga dan mulut.
Ucapan dari segala hal yang merusak amalan puasa dan menghidupkan amalan malam hari yaitu dengan shalat tarwih, tahajut, tadarus dan berdzikir serta berInfak dan bersedekah.
Selanjutnya, amalan yang paling baik adalah memberi bukaan orang yg Berpuasa. “Mari kita sama-sama berdoa kepada Allah SWT agar mendapatkan rahmah, ampunan dan dibebaskan dari azab api neraka serta dipertemukan dengan malam qadar, barang siapa bertemu dengan malam Qadar maka mendapatkan pahala 1.000 bulan = 83.3 tahun amalan”.
“Dengan beribadah sempurna di bulan Ramadhan, Insyaa Allah mendapatkan nilai takwa disisi Allah Swt, sehingga berjumpa di 1 Syawal di hari Raya Idul Fitri kita bersih dan suci kembali seperti bayi yg baru lahir”.
Sebelum mengakhiri ceramahnya Kabagren Polres Mentawai itu menekankan agar tetap menjaga silahturahmi sebelum memasuki bulan suci Ramadhan untuk saling berminta maaf dan saling memaafkan.
“Barang siapa memutuskan tali silaturahmi lalu beribadah sebanyak apapun dibulan Ramadhan maka amalannya akan tertolak atau tidak diterima,” tutupnya.
Diakhir ceramahnya AKP H. Syafrizen menyampaikan agar saling memafkan atau saling membuka diri, agar ibadah di bulan suci Ramdhan diterima Allah SWT. (*)