Padang, http://sudutlimapuluhkota.com — Ratusan ribu warga Sumatera Barat (Sumbar) direncanakan akan mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar di Kota Padang pada Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini mengundang seluruh organisasi, media, dan komunitas untuk bergabung.
Rapat persiapan awal aksi tersebut berlangsung di Ruang Pertemuan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, dihadiri sekitar 60 peserta dari 27 organisasi.
Koordinator Lapangan, Muhammad Farid, menjelaskan bahwa aksi solidaritas akan diawali dengan aksi teatrikal dari masing-masing organisasi. Aksi akan dimulai dari Jalan Rasuna Said dan berakhir di halaman Kantor Gubernur Sumbar. “Puncak acara akan dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Sumbar,” kata Farid, pada Minggu (27/04/2025).
Baca Juga : Gubernur Sumbar Bersama Puluhan Ribu Massa Ikuti Aksi Solidaritas Sumbar Bersama Palestina
Setelah aksi teatrikal, acara akan dilanjutkan dengan orasi dari sejumlah tokoh Sumbar, termasuk Gubernur Sumbar, Ketua DPRD Provinsi Sumbar, para ketua organisasi masyarakat Islam, serta tokoh pemuda Kristen dan Katolik. “Nanti, kegiatan ini juga akan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sumbar seperti Gubernur, Danrem, Kapolda, Kadis, dan masyarakat sipil,” jelas Farid.
Menurutnya, situasi di Gaza saat ini semakin genting sehingga memerlukan perhatian dan solidaritas dunia. “Oleh karena itu, kami mengundang seluruh masyarakat Sumbar untuk hadir dan ikut serta dalam aksi solidaritas pada 4 Mei 2025,” ujarnya.
Farid menegaskan, peserta aksi dilarang membawa atribut partai politik atau senjata tajam untuk menjaga ketertiban. “Cukup menggunakan pakaian putih dan atribut Palestina,” tambahnya.
Terkait bantuan dana, Farid mengatakan hingga saat ini belum ada penggalangan yang terkumpul. Namun, bila terkumpul, dana tersebut akan disalurkan melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP).
Ia berharap, aksi ini dapat menggugah perhatian para pemimpin dunia untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina. “Semoga tekanan moral dari seluruh dunia dapat membantu mengakhiri krisis kemanusiaan di Palestina,” tutupnya. (TIM)